Sabtu, 24 September 2016

Amalan Penguat Ingatan




Mudah lupa merupakan suatu hal yang tidak baik, apalagi bagi pelajar atau penuntut ilmu, Penyebab mudah lupa atau ingatan tidak kuat itu bermacam macam, bisa akibat makanan ataupun pengaruh dosa/maksiat.

Seorang Ulama besar, Al-Imam Al-Quthbul Wujud Asy-Syahir As-Sayyid Al Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi ra (Mu'allif Simtud Durrar) telah berkata :

"Surat Al-A'la mengandung rahasia besar dan serba mencakup. Setiap orang yang mengeluh kepadaku tentang kelemahan daya ingat, maka aku akan menganjurkan kepadanya untuk membaca surat ini, dan ketika sampai pada ayat :
"Sanuq-ri-uka falaa tansaa"
"Kami akan membacakan kepadamu (Rasulullah) maka kamu tidak akan lupa" (QS. Al-A'la, 87;6)

Hendaknya ia mengulang ayat itu paling sedikit 7 kali, lalu menyelesaikan surat tersebut"
مـاشــاءاللـــــه لاقـــــوةالابااللــــــــه
(Manaqib Al Imam Al Quthbul Wujud Asy-Syahir Al Habib Ali bin muhammad Al-Habsyi, Mu'allif Simtud Durrar)


Baca Juga

  1. Amalan agar mudah mendapatkan pekerjaan (PNS maupun Swasta) 
  2.  Sholawat Ringan, Ekonomi Cepat Tertata
  3. Amalan menang terhadap musuh dan musuh tidak bisa menang
  4.  Asmak Hizib Benteng Keselamatan dengan Kekeramatan 4 Waliyulloh Besar
  5.  Ijazah Selalu Ingat Ilmu yang Sudah Dipelajari Meskipun Sudah Bertahun-tahun
  6. Aneka Buku islami
  7. Aneka Barang islami

Amalan agar anak menjadi Taat, Shalih dan Shalihah




Anak adalah investasi akhirat bagi orang tuanya. Setiap orang tua mendambakan agar anak anaknya menjadi anak yang taat, shalih dan shalihah.  Anak yang taat, shalih dan shalihah akan memberi manfaat bagi orang tuanya di dunia dan akhirat.  Saat ini moral anak anak kita begitu memprihatinkan, masih SD sudah narkoba, masih SD sudah pacaran, ada kasus murid mempolisikan gurunya, dan hal hal negatif lainnya.  Oleh karena itu, kita perlu usaha Ilahiyah untuk mengatasi hal ini.  Berikut ini amalan agar anak anak kita menjadi taat, shalih dan shalihah yang saya ambil dari fanpage Majelis Himmah

Usapkan telapak tangan kanan di kepala anak.
Lalu Bacalah
1. Al Barru (البَرُّ)
2. Ar Roqiib (الرَّقِيْبُ)
3. As Syahiid (الشَّهِيْدُ)
Masing-masing 7 kali
Lalu baca surah Al Qadr
(Innaa Anzalnahu... dst)
Satu kali
Lakukan semua sambil mengusap kepala anak / bayi.
Insya Alloh menjadi ikhtiar untuk anak kita menjadi taat, sholih & sholihah.
«Disampaikan oleh Abuya Habib Zain Hasan Baharun saat diminta oleh beberapa alumni untuk mendoakaan anak-anak mereka »

amalan ini juga dishare oleh Habib Ubaidillah Bin Idrus Al-habsyi di status FB beliau sebagai berikut : 

فائدة
Faedah
مِمّا جُرّب ليكون الأطفال مباركين بارين تضع كفّك على رأس الطّّفل وتقول:
Dari sesuatu yang telah dicoba,agar anak-anak menjadi anak yang penuh keberkahan,berbakti,kamu meletakkan telapak tanganmu diatas kepala sang anak&kamu berucap
البَرْ سبعا
AlBarru 7x
الرّقيب سبعا
Ar-Roqiib 7x
الشّهيد سبعا
As-Syahiid 7x
ثم تَقرأ سورة القَدْر
Lalu engkau membaca surat AlQodar
ثمّ تَمسَح بالكف من أعلى الرّأس إلى الوراء
Kemudian engkau mengusap dengan telapak tangan kebelakang kepala(tengkuk)
كما قال الحبيب محمد بن حسن الحداد
Sebagaimana telah berkata AlHabib Muhammad bin Hasan AlHaddad
 
 


 

Baca Juga

  1. Amalan agar mudah mendapatkan pekerjaan (PNS maupun Swasta) 
  2.  Sholawat Ringan, Ekonomi Cepat Tertata
  3. Amalan menang terhadap musuh dan musuh tidak bisa menang
  4.  Asmak Hizib Benteng Keselamatan dengan Kekeramatan 4 Waliyulloh Besar
  5.  Ijazah Selalu Ingat Ilmu yang Sudah Dipelajari Meskipun Sudah Bertahun-tahun
  6. Aneka Buku islami
  7. Aneka Barang islami

Senin, 19 September 2016

Shalawat Qomarul Wujud Al-Quthb Ghauts Al-Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf

Sebelum saya tampilkan Shalawat dari Al-Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf, saya tampilkan dulu sekelumit mengenai Beliau sebagai berikut :


Alkisah tentang seorang Imam Al-Qutb yang tunggal dan merupakan qiblat para auliya’ di zamannya, sebagai perantara tali temali bagi para pembesar yang disucikan Allah jiwanya, bagai tiang yang berdiri kokoh dan laksana batu karang yang tegarditerpa samudera, seorang yang telah terkumpul dalam dirinya antara Ainul Yaqin dan Haqqul Yaqin, beliau adalah Al-habib Al-Imam Abubakar bin Muhammad bin Umar bin Abubakar bin Imam (Wadi-Al-ahqaf) Al-habib Umar bin Segaf Assegaf.

Nasab yang mulia ini terus bersambung dari para pembesar ke kelompok pembesar lainnya, bagai untaian rantai emas hingga sampailah kepada tuan para pendahulu dan yang terakhir, kekasih yang agung junjungan Nabi Muhammad SAW.

Habib Abubakar dilahirkan di kota Besuki, sebuah, kota keci di kabupaten Situbondo Jawa Timur, pada tanggal 16 Dzulhijjah 1285 H. Dlm pertumbuhan hidupnya yang masih kanak-kanak, ayahanda beliau tercinta telah wafat dan meninggalkannya di kota Gresik. Sedang disaat-saat itu beliau masih membutuhkan dan haus akan kasih sayang seorang ayah. Namun demikian beliau pun tumbuh dewasa di pangkuan Inayah Ilahi dlm lingkungan keluarga yang bertaqwa yang telah menempanya dengan pendidikan yang sempurna, hingga nampaklah dalam diri beliau pertanda kebaikan dan kewalian.

Konon diceritakan bahwa beliau mampu mengingat segala kejadian yang dialaminya ketika dalam usia tiga tahun dengan secara detail. Hal ini tak lain sebagai isyarat akan kekuatan Ruhaniahnya yang telah siap untuk menampung luapan anugerah dan futuh dari Rabbnya Yang Maha Mulia.

Pada tahun 1293 H. segeralah beliau bersiap untuk melakukan perjalanan jauh menuju kota asal para leluhurnya, “Hadramaut”. Kota yang bersinar dengan cahaya para auliya’. Perjalanan pertama ini adalah atas titah dari nenek beliau (Ibu dari ayahnya) seorang wanita salihah “Fatimah binti Abdullah Allan”. Dengan ditemani seorang yang mulia, Assyaikh Muhammad Bazmul, beliaupun berangkat meninggalkan kota kelahiran dan keluarga tercintanya. Setelah menempuh jarak yang begitu jauh dan kepayahan yang tak terbayangkan maka sampailah beliau di kota “Siwuun”. sedang pamannya tercinta “Al-allamah Al-habibAbdillah bin Umar” beserta kerabat yang lain telah menyambut kedatangannya di luar kota tersebut.

Tempat tujuan pertamanya adalah kediaman seorang Allamah yang terpandang di masanya, Al-Arif billah “Al-habib syaikh bin Umar bin Seggaf”. Sesampainya di sana Habib Syaikh langsung menyambut seraya memeluk dan menciuminya, tanpa terasa air mata pun bercucuran dari kedua matanya, sebagai ungkapan bahagia atas kedatangan dan atas apa yang dilihatnya dari tanda-tanda wilayah di wajah beliau yang bersinar itu. Demikianlah seorang penyair berkata: “hati para auliya’ memiliki mata yang dapat memandang apa saja yang tak dapat dipandang oleh manusia lainnya”. Dengan penuh kasih sayang, Habib Syaikh mencurahkan segala perhatian kepadanya, termasuk pendidikannya yang maksimal telah membuahkan kebaikan dalam diri Habib Abubakar yang baru beranjak dewasa. Bagi Habib Bakar menuntut ilmu adalah segala-galanya dan melalui pamannya “Al-habib Umar” beliau mempelajari Ilmu fiqih dan tasawwuf.

Ketika menempa pendidikan dari sang paman inilah, pada setiap malam beliau dibangunkan untuk shalat tahajjud bersamanya dalam usia yang masih belia. Hal ini sebagai upaya mentradisikan qiyamul-lail yang telah menjadi kebiasaan orang-orang mulia di sisi Allah atas dasar keteladanan dari Baginda Rasulillah SAW. Hingga apa yang dipelajari beliau tidak hanya sebatas teori ilmiah namun telah dipraktekkan dalam amaliah kesehariannya.

Rupanya dalam kamus beliau tak ada istilah kenyang dalam menuntut ilmu, selain dari pamannya ini, beliau juga berkeliling di seantero Hadramaut untuk belajar dan mengambil ijazah dari para ulama’ dan pembesar yang tersebar di seluruh kota tersebut. Salah seorang dari sederetan para gurunya yang paling utama, adalah seorang arif billah yang namanya termasyhur di jagad raya ini, guru dari para guru di zamannya ” Al-Imam Al-Qutub Al-habib Ali bin Muhammad Al-habsyi” r.a. sebagai Syaikhun-Nadzar. (Guru Pemerhati).

Perhatian dari maha gurunya ini telah tertumpahkan pd murid kesayangannya jauh sebelum kedatangannya ke Hadramaut, ketika beliau masih berada di tanah Jawa. Hal ini terbukti dengan sebuah kisah yang sangat menarik antara Al-habib Ali dengan salah seorang muridnya yang lain. Pada suatu hari Habib Ali memanggil salah satu murid setianya. Beliau lalu berkata “Ingatlah ada tiga auliya’ yang nama, haliah dan maqam mereka sama”. Wali yang pertama telah berada di alam barzakh, yakni Al-habib Qutbul-Mala’ Abubakar bin Abdullah alydrus, dan yang kedua engkau pernah melihatnya di masa kecilmu, yaitu Al-habib Abubakar bin Abdullah at-Attas, adapun yang ketiga akan engkau lihat dia di akhir usia kamu. Habib Ali pun tidak menjelaskan lebih lanjut siapakah wali ketiga yang dimaksud olehnya.

Selang waktu beberapa tahun kemudian, tiba-tiba sang murid tersebut mengalami sebuah mimpi yang luar biasa. Dalam sebuah tidurnya ia bermimpi bertemu dengan Rasulullah SAW, kala itu dalam mimpinya Nabi SAW menuntun seorang anak yang masih kecil sembari berkata kepada orang tersebut, lihatlah aku bawa cucuku yang shaleh “Abubakar bin Muhammad Assegaf”! Mimpi ini terulang sebanyak lima kali dalam lima malam berturut-turut, padahal orang tersebut tak pernah kenal dengan Habib Abubakar sebelumnya. Kecuali setelah diperkenalkan oleh Nabi SAW.

Pada saat ia kemudian bersua dengan Habib Abubakar Assegaf, iapun menjadi teringat ucapan gurunya tentang tiga auliya’ yang nama, haliah dan maqamnya sama. Lalu ia ceritakan mimpi tersebut dan apa yang pernah dikatakan oleh Habib Ali Al-habsyi kepada beliau. Kiranya tak meleset apa yang diucapkan Habib Ali beberapa tahun silam bahwa ia akan melihat wali yang ketiga di akhir usianya, karena setelah pertemuannya dengan Habib Abubakar ia pun meninggalkan dunia yang fana ini, berpulang ke Rahmatullah, Takdiragukan lagi perhatian yang khusus dari sang guru yang rnulia ini telah tercurahkan kepada murid kesayangannya, hingga suatu saat Al-habib Ali Al-habsyi menikahkan Habib Abubakar bin Muhammad Assegaf dengan salah seorang wanita pilihan gurunya ini di kota Siwuun, bahkan Habib Ali sendirilah yang meminang dan menanggung seluruh biaya perkawinannya.
Selain Habib Ali, masih ada lagi yang menjadi “Syaikhut-Tarbiah” (Guru pendidiknya) yakni pamannya tercinta Al-habib Abdillah bin Umar Assegaf. Adapun yang menjadi “Syaikhut-Tasliik” (Guru pembimbing beliau) Al-habib Muhammad bin Idrus Al-habsyi. Sedang yang menjadi “Sya’ikul-Fath” (Guru pembuka) adalah Al-wali- Al-mukasyif Al-habib Abdulqadir bin Ahmad bin Qutban yang acap kali memberinya kabar gembira dengan mengatakan:
“Engkau adalah pewaris haliah kakekmu Umar bin Segaf”.

Demikianlah beliau menghabiskan seluruh waktunya untuk belajar, mengambil ijazah serta ilbas dengan berpindah dari pangkuan para auliya’ dan pembesar yang satu dan yang lainnya di seluruh Hadramaut, Siwuun, Tarim dan sekitarnya yang tak dapat kami sebutkan satu persatu nama mereka. Setelah semuanya dirasa cukup dan atas izin dari para gu­runya, beliaupun mulai meninggal-kan kota para. auliya’ itu untuk kembali ke tanah Jawa, tepatnya pada tahun 1302 H.

Dengan ditemani Al-Arif billah Alhabib Alwi bin Segaf Assegaf (dimakamkan di Turbah Kebon-Agung Pasuruan) berangkatlah beliau ke Indonesia. Adapun tujuan pertamanya adalah kota kelahirannya Besuki -Jawa timur, setelah tiga tahun tinggal di sana, beliau lalu berhijrah ke kota Gresik pada tahun 1305 H dalam usia dua puluh tahun. Dan di kota inilah beliau bermukim. Mengingat usianya yang masih sangat muda, maka kegiatan menuntut Ilmu, Ijazah dan Ilbas masih terus dilakoninya tanpa kenal lelah.

Beliaupun terus menerus berkunjung kepada para auliya’ dan ulama’yang telah menyinari bumi pertiwi ini dengan kesalehannya. Sebagaimana Al-habib Abdullah bin Muhsin Al-attas, Alhabib Ahmad bin Abdullah Al-attas, Alhabib Ahmad bin Muhsin Alhaddar, Alhabib Abdullah bin Ali Alhaddad, Alhabib Abubakar bin Umar bin Yahya, Alhabib Muham­mad bin Ahmad Almuhdar dan masih banyak lagi yang lainnya, Radhiallahu anhum ajmaiin.

Pada tahun yang sama tepatnya pada hari Jum’at, telah terjadi sebuah peristiwa yang di luar jangkauan akal manusia dalam diri beliau. Yaitu di saat beliau tengah khusuk mendengarkan seorang khatib yang menyampaikan khutbahnya di atas mimbar, tiba-tiba beliau mendapat lintasan hati Rahmani dan sebuah izin Rabbaniy, ketika itu nuraninya berkata agar beliau segera mengasingkan diri dari manusia sekitarnya. Hatinya pun menjadi lapang untuk melakukan uzlah (kholwat) menjauhkan diri dari kehidupan duniawi.

Seketika itu juga beliau beranjak meninggalkan Masjid Jami’ langsung menuju rumah, dan sejak saat itu beliau tidak lagi menemui seorang pun dan tidak pula memberi kesempatan orang untuk menemuinya. Hal ini beliau lakukan tiada lain hanya untuk mengabdikan diri dan beribadah kepada Rabbnya yg di cintainya dengan segenap jiwa raganya, dan berlangsung hingga 15 thn lamanya. Hingga tiba izin dari Allah agar beliau keluar dari khalwatnya untuk kembali berinteraksi dengan manusia di sekitarnya serta memberi manfaat dari lautan ilmunya.

Pada saat menjelang keluar dari khalwatnya, beliau disambut oleh gurunya Alhabib al arif billah Muhammad bin Idrus Alhabsyi, seraya beliau berkata. “Aku telah memohon dan bertawajjuh pada Allah selama tiga hari tiga malam berturut turut untuk mengeluarkan Abubakar bin Muhammad Assegaf”. Habib Muhammad lalu menuntunnya keluar dan membawanya berziarah ke makam seorang wali yang tersohor dan menjadi mahkota bagi segala kemuliaan di zamannya, yakni Alhabib Alwiy bin Muhammad Hasyim r.a.

Setelah ziarah, beliau berdua lalu berangkat menuju kota Surabaya ke kediaman Alhabib Abdullah bin Umar Assegaf. Di tengah- tengah orang-orang yang hadir pada saat itu, berkatalah Alhabib Muhammad bin Idrus sembari tangannya menunjuk ke arah Habib Abubakar “Ini adalah khasanah dari seluruh khasanah Bani Alawiy yang telah kami buka untuk memberi manfaat kepada orang khusus dan umum”.

Pasca kejadian tersebut, mulailah Alhabib Abubakar menetapkan jadwal Qira’ah (pembacaan kitab-kitab salaf) di rumahnya. Dalam waktu yg singkat beliau telah menjadi tumpuan bagi umat di zamannya, bagaikan Ka’bah yang tak pernah sepi dari peziarah yang datang mengunjunginya dari berbagai penjuru dunia. Siapa saja yang datang kepada beliau disertai dg HusnudDzan (berbaik-sangka) maka ia akan beruntung dengan tercapai segala maksudnya dalam waktu yang dekat.

Di Majlis yang diadakannya itu beliau telah mengkhatamkan kitab “Ihya’ Ulumuddin” sebanyak lebih dari empat puluh kali. Dan disetiap mengkhatamkannya, beliau selalu mengadakan jamuan besar-besaran untuk orang yang hadir di majlisnya. Alhabib Abubakar dikenal sebagai orang yang memiliki kepedulian yang tinggi terhadap sirah dan jejak para salafnya, bahkan pada segala adat istiadatnya. Seluruh majlis beliau senantiasa dimakmurkan dengan kajian-kajian ilmiah yang bersumber dari semua kitab karya para salafnya.

Jika kita berbicara tentang Maqam dan kedudukan beliau, maka tak satupun dari para Auliya’ pada masa beliau yang menyangsikan nya. Beliau telah mencapai tingkatan “Asshiddiqiyyah-Alkubra” yang telah diisyaratkan sebagai “Sahibulwaqt” {panglima tertinggi para Auliya’ di masanya). Keluhuran maqamnya telah diakui oleh seluruh yang hidup di zaman beliau. Telah berkata Alhabib Muhammad bin Ahmad Almuhdar dalam sebuah suratnya kepada beliau (dengan mengutip beberapa ayat Alqur’an).
“Demi fajar “Dan malam yang sepuluh” dan yang genap dan yang ganjil” (Sesungguhnya Saudaraku Abubakar bin Muham­mad Assegaf adalah permata yang lembut yang beredar dan beterbangan menjelajah seluruh maqam para leluhur-nya)..

Berkata pula panutan kita, seorang yang telah diakui keunggulan dan keilmuannya Al-habib Alwiy bin Muhammad Alhaddad :
“Sesungguhnya Alhabib Abubakar bin Muhammad Assegaf adalah “Alqutbul Ghauts” dan sesungguhnya ia adalah tempat tumpuan pandangan Allah”.
Pada kesempatan lain beliau berkata:
“Aku tidak takut (segan) kepada satu pun makhluk Allah kecuali kepada habib Abubakar bin Muhammad Assegaf”.
Sebenarnya pada masa keemasan itu banyak sekali orang-orang yang patut disegani, namun kini mereka semua telah berpulang ke rahmat Allah SWT. Masih banyak lagi ungkapan-ungkapan beliau yang tak dapat kami torehkan dalam tulisan ini.

Berkata juga seorang sumber kebaikan di zamannya, dan kebanggaan pada masanya, seorang da’i yang selalu mengajak kejalan Allah dengan ucapan dan perbuatannya, Alhabib Ali bin Abdurrahman Alhabsyi (Kwitang-Jakarta). Ketika itu di kediaman Habib Abubakar (Gresik), pada saat beliau menjalin persaudaraan dengannya, seraya memberi isyarat kepada Habib Abubakar dan air matanya berlinang, berkata kepada para hadirin saat itu “Ini (habib Abubakar) adalah raja lebah (raja para auliya’) ia saudaraku di jalan Allah, lihatlah kepadanya! Karena memandangnya adalah ibadah”.

Berkata seorang panutan orang-orang yang arif Alhabib Husain bin Muhammad Alhaddad, sesungguhnya Alhabib Abubakar bin Muhammad Assegaf adalah seorang khalifah, dialah pemimpin para auliya’ di masanya, ia telah mencapai “Maqam as-Syuhud” hingga beliau mampu menerawang hakekat dari segala sesuatu. Beliau melanjutkan ungkapannya dengan mengutip sebuah ayat al-Qur’an “Sungguh patut jika dikatakan padanya; Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) (QS: Azzukruf59).

Maksudnya beliau tidak lain hanyalah seorang hamba yang telah dilimpahi nikmat dan anugerah Allah SWT. Kiranya telah cukup sebagai bukti keluhuran maqam beliau yang telah mencapai kedudukan bersua dengan Nabi SAW dalam keadaan terjaga. Berkata yang mulia r.a. bahwa:
“Arrasul SAW telah masuk menemuiku sedang aku dalam keadaan terjaga, beliau lalu memelukku dan akupun memeluknya”.

Para auliya’ bersepakat, bahwa Maqam Ijtima’ (bertemu) dengan Nabi SAW dalam waktu terjaga, adalah sebuah maqam yang melampaui seluruh maqam yang lain. Hal ini tidak lain adalah buah dari Ittiba’ (keteladanan) beliau yang tinggi terhadap Nabinya SAW. Adapun kesempurnaan Istiqamah merupakan puncak segala karamah. Seorang yang dekat dengan beliau berujar bahwa aku sering kali mendengar beliau mengatakan:
“Aku adalah Ahluddarak, barang siapa yang memohon pertolongan Allah melaluiku maka dengan izin Allah aku akan membantunya, barang siapa yang berada dalam kesulitan lalu memanggil-manggil namaku maka aku akan segera hadir di sisinya dengan izin Allah”.

Pada saat menjelang ajalnya, seringkali beliau berkata “Aku berbahagia untuk berjumpa dengan Allah” maka sebelum kemangkatannya ke rahmat Allah, beliau mencegah diri dari makan dan minum selama lima belas hari, namun hal itu tak mengurangi sedikitpun semangat ibadahnya kepada Allah SWT. Setelah ajal kian dekat menghampirinya, diiringi kerinduan berjumpa dengan khaliqnya, Allah pun rindu bertemu dengannya, maka beliau pasrahkan ruhnya yang suci kepada Tuhannya dalam keadaan ridho dan diridhoi

Beliau wafat pada hari Ahad malam Senin, hari ke tujuh belas di bulan Dzulhijjah 1376 H, dalam usia 91 tahun. Semoga saja sirah beliau yang kami angkat kali ini tidak hanya mengundang decak kagum bagi yang membacanya, namun juga dapat menumbuhkan rasa cinta dan semangat dalam diri kita guna meningkatkan ubudiah kita dengan senantiasa mendekatkan diri dalam kebaikan dan bersama orang- orang yang sholeh. Aaamiin.

Wasiat dan Nasihat.
=================

Al Imam Al Quthbul Fard Al Habib Abubakar bin Muhammad Bin Umar Bin Abubakar Bin Umar Bin Segaf Assegaf ra Gresik jawa Timur.

"Ketahuilah bahwa Allah swt akan memberikan kepada hambanya segala apa yang dipanjatkan sesuai dengan niatnya. Menurut saya Allah swt niscaya akan mendatangkan segala nikmat-Nya di muka dunia, dengan cara terlebih dahulu Dia titipkan di dalam hati hamba-Nya yang berhati bersih. Untuk itu kemudian dibagi-bagikan kepada hamba-Nya yang lain. Amal seorang hamba tidak akan naik dan diterima Allah swt kecuali dari hati yang bersih. Ketahuilah wahai saudaraku, seorang hamba belum dikatakan sebagai hamba Allah swt yang sejati jika belum membersihkan hatinya!"

"Ketahuilah wahai saudara-saudaraku, hati yang ada di dalam ini ( sambil menunjuk ke dada beliau ) seperti rumah, jika dihuni oleh orang yang pandai merawatnya dengan baik, maka akan nampak nyaman dan hidup; namun jika tidak dihuni atau dihuni oleh orang yang tidak dapat merawatnya, maka rumah itu akan rusak dan tak terawatt. Dzikir dan ketaatan kepada Allah swt merupakan penghuni hati, sedangkan kelalaian dan maksiat adalah perusak hati."

"wahai Sadara-saudaraku, dengarkanlah apa yang dikatakan Habib Ali! Beliau meminta kepada kita untuk selalu meluangkan waktu menghadiri majlis-majlis semacam ini ( ta'lim, Zikir )! Ketahuilah bahwa menghadiri suatu majlis yang mulia akan dapat menghantarkan kita kepada suatu derajat yang tidak dapat dicapai oleh banyaknya amal kebajikan yang lain. Simaklah apa yang dikatakan guruku tadi!"

"Di zaman ini, hanya sedikit orang yang menunjukkan adab luhur dalam majlis. Jika ada seseorang yang datang, mereka berdiri dan bersalaman atau menghentikan bacaan, padahal orang itu dating ke majlis tersebut tidak lain untuk mendengarkan. Oleh karenanya, banyak aku jumpai orang di zaman ini, jika datang seseorang, mereka berkata, "silahkan kemari" dan yang lain mengatakan juga "silahkan kemari" sedang orang yang duduk di samping mengipasinya.


Gerakan-gerakan dan kegaduhan yang mereka timbulkan menghapus keberkahan majelis itu sendiri. Keberkahan majlis bisa diharapkan, apabila yang hadir beradab dan duduk di tempat yang mudah mereka capai. Jadi keberkahan majlis itu pada intinya adalah adab, sedangkan adab dan pengagungan itu letaknya di hati. Oleh karena itu, wahai saudara-saudarku, aku anjurkan kepada kalian, hadirilah majlis-majlis khoir ( baik ). Ajaklah anak-anak kalian kesana dan biasakan mereka untuk mendatanginya agar mereka menjadi anak-anak yang terdidik baik, lewat majlis-majlis yang baik pula!"

"Saat-saat ini aku jarang melihat santri-santri atau siswa-siswa madrasah yang menghargai ilmu. Banyak aku lihat mereka membawa mushaf atau kitab-kitab ilmu yang lain dengan cara tidak menghormatinya, menenteng atau membawa dibelakang punggungnya. Lebih dari itu mereka mendatangi tempat-tempat pendidikan yang tidak mengajarkan kepada anak-anak kita untuk mencintai ilmu tapi mencintai nilai semata-mata. Mereka diajarkan pemikiran para filosof dan budaya pemikiran-pemikiran orang Yahudi dan Nasrani."

"Apa yang akan terjadi pada generasi remaja masa kini? Ini tentu adalah tanggung jawab bersama. Al-Habib Ali pernah merasakan kekecewaan yang sama seperti yang aku rasa. Padahal di zaman beliau, aku melihat kota Seiwun dan Tarim sangat makmur, bahkan negeri Hadramaut dipenuhi dengan para penuntut ilmu yang beradab, berakhlaq, menghargai ilmu dan orang 'Alim. Bagaimana jika beliau mendapati anak-anak kita disini yang tidak menghargai ilmu dan para Ulama? Niscaya beliau akan menangis dengan air mata darah. Beliau menambahkan bahwa aku akan meletakkan para penuntut ilmu di atas kepalaku dan jika aku bertemu murid yang membawa bukunya dengan rasa adab, ingin rasanya aku menciun kedua matanya."

"Aku teringat pada suatu kalam seorang shaleh yang mengatakan; Tidak ada yang menyebabkan manusia rugi, kecuali keengganan mereka mengkaji buku-buku sejarah Kaum Sholihin dan berkiblat pada buku-buku modern dengan pola pikir moderat. Wahai saudara-saudarku! Ikutilah jalan orang-orang tua kita yang sholihin,sebab mereka adalah orang-orang suci yang beramal ikhlas. Ketahuilah Salaf kita tidak menyukai ilmu kecuali yang dapat membuahkan amal sholeh."

"Aku teringat pada suatu untaian mutiara nasihat Al-Habib Ahmad bin Hasan Al-Aththas yang mengatakan; Ilmu adalah alat, meskipun ilmu itu baik ( hasan ), tapi hanya alat bukan tujuan, oleh karenanya ilmu harus diiringi adab, akhlaq dan niat-niat yang sholeh. Ilmu demikianlah yang dapat mengantarkan seseorang kepada maqam-maqam yang tinggi."

“Kadang-kadang Allah mengujinya (seorg wali) dengan menggerakkan lisan masyarakat yang mengganggu harga dirinya, mencela dan menyakitinya sehingga keadaannya menjadi sempurna dan menjadi mampu membawa sir tersebut. Saat itulah mereka berikan warisannya.”

Dalam kesempatan lain beliau berkata, “Apa yang kalian lihat menimpa diriku sebenarnya bukanlah bala’, itu adalah di atas kenikmatan, aku merasakan kesenangan dan kelezatan dengannya. Sedangkan rintihan, keluhan yang kalian dengar dariku hanyalah sesuatu yang manusiawi, pengakuan atas kelemahanku dan kebutuhanku kepada Allah SWT. Sekarang aku menikmati dua kesenangan. Nikmat sabar dan syukur”


Shalawat Qomarul Wujud Al-Quthb Ghauts Al-Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf


ﺍَﻟﻠّٰﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻗَﻤَﺮِ ﺍﻟْﻮُﺟُﻮْﺩِ ﻓِﻲ ﻫٰﺬَﺍ ﺍﻟْﻴَﻮْﻡِ ﻭَﻓِﻲ ﻛُﻞِّ ﻳَﻮْﻡِ ﺍﻟْﻤَﻮْﻋُﻮْﺩَﺓِ ﺳِﺮَّﺍ ﻭَﺟَﻬْﺮًﺍ ﻓِﻲ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﺍﻟْﺄَﺧِﺮَﺓِ ﻭَﻋَﻠٰﻰ ﺁﻟِﻪٖ ﻭَﺻَﺤْﺒِﻪٖ ﻭَﺳَﻠِﻢْ .

" Allahumma shalli ‘alaa sayidina Muhammadin qamaril wujuudi fii hadzaal yawmi wa fii kulli yawmil maw’uudi sirran wa jahran fii dunyaa wal akhirati wa ‘alaa aalihii wa shahbihii wa sallim.." (10x)

Artinya : Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW yang keberadannya laksana bulan, hari ini, dan setiap hari, juga pada hari yang dijanjikan, baik secara rahasia maupun terang terangan di dunia dan akhirat. Dan limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada keluarga dan para sahabatnya

Dibaca sehabis sholat Subuh, setiap hari sebanyak sepuluh kali.


Kami terima ijazah shalawat tersebut dari Al-Walid al-Arifbillah Al-Habib Seqqaf bin Abu Bakar bin Muhammad As-Seqqaf (Kraksan, Jawa Timur), putra beliau langsung, Al-Quthb Ghauts Al-Habib Abu Bakar bin Muhammad As-Seqqaf.rhm (Gresik, Jawa Timur) dan juga dari Abah Al-Arifbillah Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya (Pekalongan, Jawa Tengah), serta cucu dari Al-Habib Abu Bakar As-seqqaf – putra dari Al-Habib Seqqaf bin Abu Bakar bin Muhammad AS-Seqaf juga merupakan menantu dari Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya, yakni Akhinabillah Al-Habib Zainal Abidin bin Seqqaf bin Abu Bakar bin Muhammad As-Seqqaf.



Senin, 12 September 2016

Salah Satu Rahasia Basmalah




من أسرار بسم الله الرحمن الرحيم من قرأ البسملة بعددها وهو ( 786 ) مرة ، لسبعة أيام بنية جلب نعمة أو دفع مضرة أو ترويج بضاعة كاسدة ، يُجب بإذن الله تعالى .

Termasuk dari rahasia-rahasia Bismillahirrahmanirrahim adalah barang siapa membacanya sebanyak bilangannya (786x) selama 7 hari berturut-turut dengan niat:

1. Menarik kenikmatan (termasuk kerezekian dll)
2. Menolak madhorot (penyakit, masalah, hutang dll)
3. Barang yang sulit terjual agar segera laku terjual


Niscaya akan terkabul dengan izin Allah SWT.

Cara pengamalan: Tidak usah tawasul. Langsung baca basmalah 1x dan hajatnya dilanjutkan membaca Alfatihah 1x. Baru baca Bismillahirrahmanirrahim 786x ditutup doa hajat bebas.

Siapapun yang berkepentingan silahkan diamalkan. Insyaallah mujarab. Semoga bermanfaat dan barokah.

Ahad, 11 September 2016,
Ponpes Darul 'Ulum Selotumpuk-Tangkil-Wlingi-Blitar-Jawa Timur-Indonesia,

Alfaqiiru Ilaa Rohmati Robbihil Kabiir,
Muhammad Itsna Hambali



Baca Juga

  1. Amalan agar mudah mendapatkan pekerjaan (PNS maupun Swasta) 
  2.  Sholawat Ringan, Ekonomi Cepat Tertata
  3. Amalan menang terhadap musuh dan musuh tidak bisa menang
  4.  Asmak Hizib Benteng Keselamatan dengan Kekeramatan 4 Waliyulloh Besar
  5.  Ijazah Selalu Ingat Ilmu yang Sudah Dipelajari Meskipun Sudah Bertahun-tahun
  6. Aneka Buku islami
  7. Aneka Barang islami

Asmak Hizib Benteng Keselamatan dengan Kekeramatan 4 Waliyulloh Besar

Asmak yang lumayan agak panjang ini (sekitar 10 baris jika ditulis di buku) banyak sekali faedahnya.
Pengamalannya sangat mudah, hanya dibaca 3x atau 7x sehabis sholat subuh dan sholat maghrib dengan istiqomah.
Beberapa faedahnya antara lain :

1. Benteng yang sangat kokoh dari serangan batin dan gaib yang mematikan menjadi tambar hilang pengaruhnya sama sekali
2. Benteng keamanan dari wabah penyakit
3. Benteng keamanan dari segala balak
4. Benteng keamanan dan keburukan dari segala makhluk

Kalau melihat susunannya, asmak ini sudah termasuk Hizib yang power full. Di dalamnya juga terdapat kekeramatan 4 waliyulloh Besar yang sangat masyhur di dunia tasawuf.

Untuk keilmuan yang mujarrob semacam ini, saya akan ijazahkan hanya kepada yang serius berminat. Ijazah ini saya maharkan murah meriah kepada para sahabat, hanya 100 ribu saja. Silahkan inbox bagi yang berminat.
Bagi yang mengambil ijazah asmak ini akan saya berikan bonus asmak petak penunduk yang sangat mujarab (apa saja yang diperintah akan tunduk).
Asmak hizib ini akan saya berikan dalam bentuk tulisan arab dan tulisan latinnya. Juga rekaman suara saya sendiri.

Semoga bermanfaat dan barokah.

Bagi yang berminat bisa menghubungi (SMS/WA) 085270594669, pin BB 7D237D18

Baca Juga
  1. Aneka Buku islami
  2. Aneka Barang islami

Sabtu, 10 September 2016

Amalan untuk Mengatasi Susah Tidur (Insomnia)



Susah tidur atau Insomnia sungguh sangat mengganggu, apalagi bagi kita yang membutuhkan tenaga atau energi yang fit untuk beraktivitas di pagi hari.  Faktor penyebab insomnia itu beragam, ada karena faktor pikiran/stress, efek samping dari obat obatan bahkan sihir/santet pun bisa menyebabkan orang susah tidur/insomnia.  Selain dengan usaha medis untuk mengatasinya seperti ke dokter dan minum obat, terdapat pula usaha ilahiyah untuk mengatasinya.

Usaha Ilahiyah disini adalah dengan berdoa dan membaca salah satu ayat di dalam Alqur`an

Guru Mulia Sayyidi Habib Umar Bin Hafidz:
Bacalah doa yang dipanjat kan Rasulullah ﷺ‎ ini sebelumnya dengan niat ingin tidur;
اللَّهُمَّ غَارَتِ النُّجُومُ و هَدَأَتِ العُيونُ و أَنْتَ حَيٌّ قَبُّومٌ لا تَأْخُذُكَ سِنَةٌ ولا نَوْمٌ يا حَيُّ يا قَبُّومُ أَهْدِىء لَيْلي و أَنِمْ عَيْنِي
Allahumma gharati’nnujum wa hadaatil`uyun wa Anta Hayyun Qayyum, la ta’khudzuka sinatun wa la nawm. Ya Hayyu ya Qayyum, ahdi layli wa anim `ayni

Ya Allah, bintang bintang telah hadir dan mata sedang beristirahat, tetapi Engkau Maha hidup, Berdiri Sendiri. Engkau tidak mengantuk dan tidak tidur. Ya Hayyu Ya qayyum, ciptakan malam yang tenang dan mataku tertidur..
Juga dianjurkan untuk membaca ayat 154 dari surat al imran, sebanyak 7 kali...

ثم أنزل عليكم من بعد الغم أمنة نعاسا يغشى طائفة منكم ۖ وطائفة قد أهمتهم أنفسهم
Kemudian setelah kamu berdukacita, Allah menurunkan kepada kamu keamanan (berupa) kantuk yang meliputi segolongan dari pada kamu, sedang segolongan lagi telah dicemaskan oleh diri mereka sendiri

 Baca Juga

  1. Amalan agar mudah mendapatkan pekerjaan (PNS maupun Swasta) 
  2.  Sholawat Ringan, Ekonomi Cepat Tertata
  3. Amalan menang terhadap musuh dan musuh tidak bisa menang
  4.  Asmak Hizib Benteng Keselamatan dengan Kekeramatan 4 Waliyulloh Besar
  5.  Ijazah Selalu Ingat Ilmu yang Sudah Dipelajari Meskipun Sudah Bertahun-tahun
  6. Aneka Buku islami
  7. Aneka Barang islami

Senin, 05 September 2016

Amalan Bulan Dzulhijjah

Pahala dan Keutamaan 10 hari Pertama Bulan Dzulhijjah.*
 
*Hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas ra bahwasanya Rasulullah saw bersabda :*

� *Hari 1 bulan Dzulhijah*
Adalah hari di mana Allah swt mengampuni dosanya Nabi Adam AS. Barang siapa berpuasa pada hari tersebut, Allaah swt akan mengampuni segala dosanya.


� *Hari 2 bulan Dzulhijah*
Adalah hari di mana Allaah swt mengabulkan doa Nabi Yunus AS dengan mengeluarkannya dari perut ikan. Barang siapa berpuasa pada hari itu seolah olah telah beribadah selama satu tahun penuh tanpa berbuat maksiat sekejap pun.


� *Hari 3 bulan Dzulhijah*
Adalah hari di mana Allah swt mengabulkan doa Nabi Zakaria. Barang siapa berpuasa pada hari itu, maka Allaah swt akan mengabulkan segala do’anya.


� *Hari 4 bulan Dzulhijah*
Adalah hari di mana Nabi Isa AS dilahirkan. Barang siapa berpuasa pada hari itu akan terhindar dari kesengsaraan dan kemiskinan.


� *Hari 5 bulan Dzulhijah*
Adalah hari di mana Nabi Musa AS dilahirkan, barang siapa berpuasa pada hari itu akan bebas dari kemunafikan dan adzab kubur.


� *Hari 6 bulan Dzulhijah*
Adalah hari dimana Alloh swt membuka pintu kebajikan untuk Nabi-Nya, barang siapa berpuasa pada hari itu akan dipandang oleh Allaah swt dengan penuh Rahmat dan tidak akan diadzab.


� *Hari 7 bulan Dzulhijjah*
Adalah hari ditutupnya pintu jahannam dan tidak akan dibuka sebelum hari kesepuluh lewat. Barang siapa berpuasa pada hari itu Allah swt akan menutup tiga puluh pintu kemelaratan dan kesukaran serta akan membuka tigapuluh pintu kesenangan dan kemudahan.


� *Hari 8 adalah hari Tarwiyah.*
Barang siapa berpuasa pada hari itu akan memperoleh pahala yang tidak diketahui besarnya kecuali oleh Allah swt.


� *Hari 9 adalah hari Arafah.*
Barang siapa berpuasa pada hari itu puasanya menjadi tebusan dosanya setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.


� *Hari 10 adalah hari Raya Iedul Qurban.* Barang siapa menyembelih Qurban, maka pada tetesan pertama darah Qurban diampunkan dosa dosanya
_*Semoga bermanfaat selalu...*_


  
DZIKIR 10 MALAM PERTAMA BULAN DZULHIJJAH

ذكر العشر
بسم الله الرحمن الرحيم

يؤتى بهذا الذكر في ليالي العشر الأولى من ذي الحجه وينبغي المواظبه عليه كل يوم
"ثلاث أو عشر مرات "

Di baca dzikir ini di sepuluh malam pertama bulan dzulhijjah, dan semestinya merutininya setiap hari sepuluh kali
كما هو عمل اهل تريم حضرموت حرسها الله
وسائر بلدان المسلمين ((آمين))

Sebagaimana kebiasaan amalan penduduk tariim hadramaut
بِسْمِﷲِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
اَللٰهُمَّ إِنِّي أُقَدِّمُ إِلَيْكَ بَيْنَ يَدَيْ كُلِّ نَفَسٍ وَلَمْحَةٍ وَلَحْظَةٍ وَخَطْرَةٍ وَطَرْفَةٍ يَطْرِفُ بِهَا أَهْلُ السَّمٰوَاتِ وَأَهْلُ الْأَرْضِ وَكُلِّ شَيْءٍ هُوَ كَائِنٌ فِى عِلْمِكَ أَوْ قَدْ كَانَ أُقَدِّمُ إِلَيْكَ بَيْنَ يَدَيْ ذَلِكَ كُلِّهْ :
لَا إِلَهَ إِلَّا ﷲُ عَدَدَ اللَّيَالِى وَالُّدُهُوْرْ
لَا إِلَهَ إِلَّا ﷲُ عَدَدَ الْأَيَّامِ وَالشُّهُوْرْ
لَا إِلَهَ إِلَّا ﷲُ عَدَدَ أَمْوَاجِ الْبُحُوْرْ
لَا إِلَهَ إِلَّا ﷲُ عَدَدَ أَضْعَافِ الْأُجُوْرْ
لَا إِلَهَ إِلَّا ﷲُ عَدَدَ قَطْرِ الْمَطَرْ
لَا إِلَهَ إِلَّا ﷲُ عَدَدَ أَوْرَاقِ الشَّجَرْ
لَا إِلَهَ إِلَّا ﷲُ عَدَدَ الشَّعْرِ وَالْوَبَرْ
لَا إِلَهَ إِلَّا ﷲُ عَدَدَ الرَّمْلِ وَالْحَجَرْ
لَا إِلَهَ إِلَّا ﷲُ عَدَدَ الزَّهْرِ وَالثِّمَرْ
لَا إِلَهَ إِلَّا ﷲُ عَدَدَ أَنْفَاسِ الْبَشَرْ
لَا إِلَهَ إِلَّا ﷲُ عَدَدَ ذُنُوْبِنَا حَتَّى تُغْفَرْ
لَا إِلَهَ إِلَّا ﷲُ عَدَدَ لَمْحِ الْعُيُوْنْ
لَا إِلَهَ إِلَّا ﷲُ عَدَدَ مَا كَانَ وَمَا يَكُوْنْ
لَا إِلَهَ إِلَّا ﷲُ تَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُوْنْ
لَا إِلَهَ إِلَّا ﷲُ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُوْنْ
لَا إِلَهَ إِلَّا ﷲُ فِى اللَّيْلِ إِذَا عَسْعَسْ
لَا إِلَهَ إِلَّا ﷲُ فِى الصُّبْحِ إِذَا تَنَفَّسْ
لَا إِلَهَ إِلَّا ﷲُ عَدَدَ الرِّيَاحِ فِى الْبَرَارِيْ وَالصُّخُوْرْ
لَا إِلَهَ إِلَّا ﷲُ مِنْ يَوْمِنَا هَذَا إِلَى يَوْمِ يُنْفَخُ فِى الصُّوْرْ
لَا إِلَهَ إِلَّا ﷲُ عَدَدَ خَلْقِهِ أَجْمَعِيْنْ
لَا إِلَهَ إِلَّا ﷲُ مِنْ يَوْمِنَا هَذَا إِلَى يَوْمِ الدِّيْنْ
فِى كُلِّ لَحْظَةٍ أَبَدًا مِثْلَ ذَلِكَ كُلِّهِ عَدَدَ خَلْقِهِ وَرِضَاءَ نَفْسِهِ وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ ×10

اَللٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مَا اتَّصَلَتِ الْعُيُوْنُ بِالنَّظَرْ، وَتَزَخْرَفَتِ الْأَرَضُوْنَ بِالْمَطَرْ، وَحَجَّ حَاجٌّ وَاعْتَمَرْ، وَلَبَّى وَحَلَقَ وَنَحَرْ، وَطَافَ بِالْبَيْتِ الْعَتِيْقِ وَقَبَّلَ الْحَجَرْ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ، فِى كُلِّ لَحْظَةٍ أَبَدًا مِثْلَ ذَلِكَ كُلِّهِ عَدَدَ خَلْقِكَ وَرِضَاءَ نَفْسِكَ وَزِنَةَ عَرْشِكَ وَمِدَادَ كَلِمَاتِكَ ×10

Sumber : Status Fb Habib Ubaidillah bin idrus Alhabsy dan Status di fanpage Habib Quraisy Baharun


Baca Juga

  1. Amalan agar mudah mendapatkan pekerjaan (PNS maupun Swasta) 
  2.  Sholawat Ringan, Ekonomi Cepat Tertata
  3. Amalan menang terhadap musuh dan musuh tidak bisa menang
  4.  Asmak Hizib Benteng Keselamatan dengan Kekeramatan 4 Waliyulloh Besar
  5.  Ijazah Selalu Ingat Ilmu yang Sudah Dipelajari Meskipun Sudah Bertahun-tahun
  6. Aneka Buku islami
  7. Aneka Barang islami

Jumat, 02 September 2016

Amalan Membubarkan Tempat Maksiat

Maksiat merupakan malapetaka karena maksiat mengundang adzab.  Sungguh patut kita bersedih jika di daerah atau wilayah kita ada tempat maksiat sebab tempat maksiat itu akan mengundang adzab di wilayah dan daerah kita. Dilain sisi kita juga berkewajiban untuk menghilangkan tempat maksiat tersebut sebagaimana firman Allah berikut ini :

(وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ وَلا تَكُونُوا كَالَّذِينَ تَفَرَّقُوا وَاخْتَلَفُوا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْبَيِّنَاتُ وَأُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ) (آل عمران:105)

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; mereka adalah orang-orang yang beruntung. Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat, (QS. 3:105)


Namun seperti kita ketahui bahwa kebanyakan tempat maksiat dibekingi oleh preman sehingga kita tidak punya keberanian untuk menghilangkan tempat maksiat tersebut atau bisa juga kebanyakan warga atau masyarakat disekitar tempat maksiat tersebut tidak setuju kalau tempat maksiat tersebut dihilangkan karena menjadi sumber pendapatan bagi warga sekitar (ada yang jadi tukang parkir, penjual makanan dll) sehingga hanya segelintir
warga yang tidak setuju sehingga kurang berani membubarkan tempat maksiat tersebut karena akan berhadapan dengan mayoritas warga.  Untuk para pembaca yang menghadapi kondisi seperti ini, ada cara untuk membuarkan tempat maksiat yang saya ambil dari status Facebook Kiai Muhammad Itsna Hambali, berikut saya kutip status Beliau :


Amalan Membubarkan Tempat Maksiat:: Sedekah ilmu pagi ini. Semoga bermanfaat dan barokah.

Bismillahirrahmanirrahim.
Jika ada tempat yang biasa dibuat maksiat seperti tempat perjudian, pelacuran, minum-minuman keras, konsumsi dan transaksi narkoba dll. Maka salah satu amalan untuk membubarkannya adalah sebagai berikut:

1. Carilah bangkai cicak.

2. Bangkai cicak tersebut dibakar sambil membaca doa ini sebanyak-banyaknya hingga bangkai cicak tadi menjadi abu. Ini doanya:
بسم الله الرحمن الرحيم ، ربنا ظلمنا انفسنا وان لم تغفر لنا وترحمنا لنكونن من الخاسرين
[Bismillahirrahmanirrahim. Robbanaa dzolamnaa angfusanaa wa illam taghfir lanaa wa tarhamnaa lanakuunanna minal khoosiriin]

3. Abu tersebut ditaburkan di lokasi tempat m aksiat tadi.
Insyaallah orang-orang yang bermaksiat di tempat itu akan saling berkelahi hingga tidak kerasan dan meninggalkan tempat.
Ijazah sempurna. Saya tulis langsung dari buku catatan ijazah pribadi yang bersumber dari para kiai Alfaqir.

Silahkan yang mengamalkan. Semoga bermanfaat dan barokah.
Kamis, 1 September 2016
Ponpes "DARUL 'ULUM", Selotumpuk - Tangkil - Wlingi - Blitar - Jawa Timur - Indonesia,
Alfaqiiru Ilaa Rohmati Robbihil Kabiir, Muhammad Itsna Hambali

NB :  Harus diingat. Cicaknya harus mati sendiri lho ya... (sebagaimana komentar Beliau pada status FB diatas)


Baca Juga

  1. Amalan agar mudah mendapatkan pekerjaan (PNS maupun Swasta) 
  2.  Sholawat Ringan, Ekonomi Cepat Tertata
  3. Amalan menang terhadap musuh dan musuh tidak bisa menang
  4.  Asmak Hizib Benteng Keselamatan dengan Kekeramatan 4 Waliyulloh Besar
  5.  Ijazah Selalu Ingat Ilmu yang Sudah Dipelajari Meskipun Sudah Bertahun-tahun
  6. Aneka Buku islami
  7. Aneka Barang islami

Ijazah Selalu Ingat Ilmu yang Sudah Dipelajari Meskipun Sudah Bertahun-tahun:



Asmak ini tidak begitu panjang. Kalau ditulis hanya tiga baris. Pengamalannya pun sangat mudah. Yakni hanya dibaca istiqomah 1x pagi dan 1x sore.
Sumber keilmuannya dari salah seorang ulama besar yang masyhur di kalangan pesantren.
Siapapun yang mengamalkannya dengan rutin setiap hari, ilmu yang sudah dipelajarinya tidak akan lupa meskipun bertahun-tahun. Dan jika ditanyai tentangnya insyaallah bisa menjawab.

Kalau melihat asmaknya, ada campuran asmak suryaninya. Dan sejauh pengetahuan saya, belum pernah saya lihat di internet. Ini asli dari catatan ijazah pribadi dari para kiai saya dulu.

Asmak ini akan saya berikan lewat inbox hanya kepada yang serius berminat dengan mahar keilmuan 100 ribu saja.

Bonus amalan merubah orang yang pemarah menjadi sembuh sikap pemarahnya.

=========================== By Mujiz ======================================

Bagi yang berminat bisa menghubungi (SMS/WA) 085270594669, pin BB 7D237D18

Baca Juga
  1. Aneka Buku islami
  2. Aneka Barang islami